ISI YOGYAKARTA - ANIMASI
Akreditasi
A
Strata
S1
Perminatan
SAINTEK
Website
https://animasi.isi.ac.id/
Sekilas Tentang ANIMASI
SEJARAH
Institut Seni Indonesia Yogyakarta yang dikenal dengan ISI Yogyakarta
adalah sebuah lembaga pendidikan tinggi seni berstatus perguruan tinggi
negeri yang memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan pendidikan
sampai jenjang tertinggi. ISI Yogyakarta dibentuk atas dasar Keputusan
Presiden RI No. 39/1984 tanggal 30 Mei 1984 dan diresmikan oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Nugroho Notosusanto pada tanggal 23
Juli 1984.
Walaupun usianya sebagai institut relatif muda, namun
perguruan-perguruan yang merupakan komponen pembentuk ISI Yogyakarta
sudah lama ada dan telah lama berkiprah dalam perkembangan seni tanah
air serta banyak menghasilkan seniman-seniman dan profesional yang
tersebar dalam berbagai fungsi, profesi dan keahlian, baik di dalam
maupun di luar negeri. ISI Yogyakarta dibentuk berdasarkan fusi atas
tiga pendidikan tinggi seni yang sudah ada sebelumnya, yaitu Sekolah
Tinggi Seni Rupa Indonesia “ASRI”, Akademi Musik Indonesia “AMI”, dan
Akademi Seni Tari Indonesia “ASTI”.
ASRI
Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia “ASRI”
sebagai komponennya yang tertua telah ada sejak awal tahun 1950 sebagai
hasil usaha para seniman yang pada waktu itu berkumpul di Yogyakarta.
Indonesia memiliki tradisi seni yang tinggi akan mampu memelihara dan
mengembangkan kemapuannya. Maka lahirlah Akademi Seni Rupa Indonesia
(ASRI) yang bermula dari status akademi dan baru pada tahun 1968
memperolah bentuknya sebagai sekolah tinggi yang memberinya kewenangan
untuk membuka tingkat sarjana. Baca sejarah lebih lengkap …
AMI
Akademi Musik Indonesia “AMI”
komponen yang lain, lahir pada tahun 1961 berkembang dari Sekolah Musik
Indonesia (SMIND) yang berdiri tahun 1952; dan Akademi Seni Tari
Indonesia “ASTI” lahir pada tahun 1963; merupakan
kelanjutan dari Konservatori Tari Indonesia (KONRI) yang lahir agak jauh
di belakang, yaitu pada tahun 1961.
ASTI
Sama halnya dengan ASRI, berdirinya AMI dan ASTI adalah juga karena
dorongan yang kuat dari para pecinta seni budaya Indonesia untuk
mengmbangkan apa yang dimilikinya. Walaupun jauh sebelum itu pendidikan
seni secara tradisional sudah ada, tetapi untuk meningkatkan baik secara
vertikal maupun horisontal diperlukan lembaga-lembaga pendidikan seni
yang formal dan moderen.
Pada
awal tahun 1973 sidang antara para pimpinan STSRI “ASRI”, AMI, ASTI dan
beberapa akademi kesenian lainnya dengan pejabat-pejabat dari
Departeman Pedidikan dan Kebudayaan, sepakat untuk membentuk suatu
lembaga pendidikan tinggi seni yang lebih luas cakupannya dan lebih
besar kewenangannya baik di bidang seni maupun dari segi
ketentuan-ketentuan pendidikan tinggi.
LAB
PROGRAM STUDI
VISI
Institut Seni Indonesia Yogyakarta menjadi pelopor perguruan tinggi
seni nasional yang unggul, kreatif, dan inovatif berdasar Pancasila.
MISI
- Menyelenggarakan pendidikan seni yang unggul, kreatif, dan inovatif berdasarkan Pancasila.
- Menyelenggarakan penelitian dan penciptaan seni yang unggul, kreatif, dan inovatif berdasarkan Pancasila.
- Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang seni yang unggul, kreatif, dan inovatif berdasarkan Pancasila.
- Menyelenggarakan kerjasama nasional, regional, dan internasional yang strategis, sinergis, dan berkelanjutan.
- Menyelenggarakan manajemen yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel (good governance).
TUJUAN
- Mewujudkan pendidikan seni yang menghasilkan sarjana dan ahli seni yang kreatif, produktif, inovatif, dan kompetitif.
- Mewujudkan penelitian dan penciptaan seni yang unggul, inovatif, berwawasan lingkungan, dan berbasis pada kearifan lokal.
- Mewujudkan dharma pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan
yang mampu meningkatkan kemandirian dan daya saing bangsa untuk
kesejahteraan masyarakat.
- Mewujudkan kerjasama nasional, regional, dan internasional yang strategis, sinergis, dan berkelanjutan yang menghasilkan academic benefit.
- Mewujudkan pengelolaan lembaga yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel (good governance).